Rabu, 08 Juni 2011

MEBEL AKAR JATI

Ukiran Naga dan Ukiran Patung Manusia

Ukiran Burung

Selain 2 macam ukiran dari akar jati seperti gambar diatas, masih banyak jenis-jenis ukiran lainnya, juga terdapat model-model kursi maupun meja.
.
- Pemesanan bisa dilakukan dengan menulis komentar pada blog ini atau
  langsung telepon di 085 736 264 526 (e-mail : tcplanet@gmail.com)
- Harga bisa Nego sesuai dengan Jumlah barang yang dipesan
- Barang dikirim tepat waktu
- Ongkos kirim ditanggung pembeli


*****Kami Menunggu Pesanan Anda***** 

Kamis, 19 Mei 2011

ENTING-ENTING JAHE


Enting-enting Jahe mempunyai rasa yang khas yaitu campuran antara pedasnya jahe dan manis sangat cocok untuk cemilan anda di siang maupun malam hari.

- Pemesanan bisa dilakukan dengan menulis komentar pada blog ini atau
  langsung telepon di 085 736 264 526 (e-mail : tcplanet@gmail.com)
- Harga bisa Nego sesuai dengan Jumlah barang yang dipesan
- Barang dikirim tepat waktu
- Ongkos kirim ditanggung pembeli


*****Kami Menunggu Pesanan Anda***** 

Sabtu, 30 April 2011

MARMER

Meja dan Kursi

Lampu Belajar

Satu Set Teko dan Gelas

Selain 3 macam hiasan dari marmer seperti gambar diatas, masih banyak jenis-jenis hiasan lainnya dari ukuran yang kecil sampai yang besar, contohnya seperti asbak, gantungan kunci, vas bunga, patung, dll.

- Pemesanan bisa dilakukan dengan menulis komentar pada blog ini atau
  langsung telepon di 085 736 264 526 (e-mail : tcplanet@gmail.com)
- Harga bisa Nego sesuai dengan Jumlah barang yang dipesan
- Barang dikirim tepat waktu
- Ongkos kirim ditanggung pembeli


*****Kami Menunggu Pesanan Anda***** 

Rabu, 22 September 2010

GETI

Makanan khas Tulungagung yang terbuat dari biji wijen dan gula kelapa.
Keterangan :
Geti 240 Gr                             Rp. 8000
Enting-enting Kacang 275 Gr      Rp. 8000
- Pemesanan bisa dilakukan dengan menulis komentar pada blog ini atau
  langsung telepon di 085 736 264 526 (e-mail : tcplanet@gmail.com)
- Harga bisa Nego sesuai dengan Jumlah barang yang dipesan
- Barang dikirim tepat waktu
- Ongkos kirim ditanggung pembeli

*****Kami Menunggu Pesanan Anda***** 

Kamis, 18 September 2008

Wisata Kabupaten Tulungagung

Wisata Alam
Sebenarnya, Tulungagung memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa diandalkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Sayangnya, masih banyak potensi pariwisata yang belum digarap secara baik oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Meski demikian, industri pariwisata di Tulungagung cukup berkembang dengan objek wisata andalan Pantai Popoh yang terletak di Kecamatan Besuki.

Tulungagung diuntungkan dengan letak geografis yang berada di tepi Samudera Hindia, sehingga memiliki banyak pantai yang menarik untuk dikunjungi selain Pantai Popoh, di antaranya Pantai Sidem, Pantai Brumbun, Pantai Sine, Pantai Molang, Pantai Klatak, Pantai Gerangan, dan Pantai Dlodo.

Selain objek wisata pantai, Tulungagung juga memiliki objek wisata alam lain, di antaranya Air Terjun Lawean di Kecamatan Sendang, Coban Alam di Kecamatan Campurdarat, Gua Selomangleng di Kecamatan Boyolangu, serta Gua Pasir di Kecamatan Sumbergempol. Di utara Tulungagung, objek wisata alam yang terkenal adalah Pesanggarahan Argo Wilis, Perkebunan Teh Penampean, serta Bendungan Wonorejo.

Wisata Budaya
Tulungagung memiliki beberapa kesenian khas yang bisa dijadikan magnet untuk mengangkat pariwisata Tulungagung, di antaranya:
- Jaranan sentherewe
- Reog tulungagungan
- Tiban
- Jedor
- Kentrung
- Manten kucing
- Kesenian jaranan dan reog tulungagungan bahkan mendapat dukungan yang luas dari mayoritas masyarakat Tulungagung untuk maju dan berkembang.

Wisata Kuliner
Tulungagung memiliki jajanan khas, yaitu:
- Nasi lodho
- Nasi pecel tulungagung
- Sompil
- Lopis
- Cenil
- Gethuk
- Srondeng, parutan kelapa goreng terkadang dicampur daging sapi
- Jenang sabun
- Geti
- Kopi Cethe, ampas kopi yang dijadikan bahan pengoles di kertas rokok Jajanan khas tersebut biasa dijajakan di berbagai penjuru Kabupaten Tulungagung.

(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Tulungagung)

Sejarah Tulungagung

Pada tahun 1205 M, masyarakat Thani Lawadan di selatan Tulungagung, mendapatkan penghargaan dari Raja Daha terakhir, Kertajaya, atas kesetiaan mereka kepada Raja Kertajaya ketika terjadi serangan musuh dari timur Daha. Penghargaan tersebut tercatat dalam Prasasti Lawadan dengan candra sengkala "Sukra Suklapaksa Mangga Siramasa" yang menunjuk tanggal 18 November 1205 M. Tanggal keluarnya prasasti tersebut akhirnya dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Tulungagung sejak tahun 2003.

Di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, terdapat Candi Gayatri. Candi ini adalah tempat untuk mencandikan Gayatri (Sri Rajapatni), istri keempat Raja Majapahit yang pertama, Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana), dan merupakan ibu dari Ratu Majapahit ketiga, Sri Gitarja (Tribhuwanatunggadewi), sekaligus nenek dari Hayam Wuruk (Rajasanegara), raja yang memerintah Kerajaan Majapahit di masa keemasannya.

Nama Boyolangu itu sendiri tercantum dalam Kitab Nagarakertagama yang menyebutkan nama Bayalangu/Bhayalango (bhaya = bahaya, alang = penghalang) sebagai tempat untuk menyucikan beliau. Berikut ini adalah kutipan Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:

Prajnyaparamitapuri itulah nama candi makam yang dibangun
Arca Sri Padukapatni diberkati oleh Sang Pendeta Jnyanawidi
Telah lanjut usia, paham akan tantra, menghimpun ilmu agama
Laksana titisan Empu Barada, menggembirakan hati Baginda(Pupuh LXIX, Bait 1)

Di Bayalangu akan dibangun pula candi makam Sri Rajapatni
Pendeta Jnyanawidi lagi yang ditugaskan memberkati tanahnya
Rencananya telah disetujui oleh sang menteri demung Boja
Wisesapura namanya, jika candi sudah sempurna dibangun(Pupuh LXIX, Bait 2)

Makam rani: Kamal Padak, Segala, Simping
Sri Ranggapura serta candi Budi Kuncir
Bangunan baru Prajnyaparamitapuri
Di Bayalangu yang baru saja dibangun(Pupuh LXXIV, Bait 1)

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tulungagung)

Rabu, 10 September 2008

PERINGATAN HAORNAS KE 25 DI TULUNGAGUNG

Pemkab. Tulungagung Selasa 9 September 2008 adakan upacara dalam rangka memperingati Hari Olah Raga Nasional ke 25. Acara yang bertempat di halaman Kantor Pemkab. Tulungagung ini diikuti oleh karyawan/karyawati lingkup Pemkab Tulungagung, anggota Kodim 0807, anggota Polres Tulungagung, pelajar dan olah ragawan.
Peringatan Haornas tahun 2008 mengambil tema : DENGAN PERINGATAN HARI OLAH RAGA NASIONAL ( HAORNAS ) KE 25 TAHUN 2008, KITA WUJUDKAN GERAKAN BERSAMA, UNTUK MEMAJUKAN PRESTASI OLAH RAGA NASIONAL. Kegiatan itu berjalan dengan lancar dan tertib dari awal hingga akhir.
Bupati Tulungagung Ir Heru Tjahjono, MM dalam sambutannya membacakan naskah sambutan Menteri Olah Raga, yang pada prinsipnya menghimbau seluruh warga negara Republik Indonesia untuk selalu meningkatkan kesatuan dan persatuan melalui olah raga. Selain untuk mencapai prestasi yang tinggi, olah raga juga lebih di utamakan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran serta meningkatkan exsistensi kerja dalam rangka mensukseskan program pembangunan nasional.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Tulungagung memberikan penghargaan dan ucapan selamat kepada para Atlit Tulungagung yang berprestasi dalam mengikuti beberapa kejuaraan baik di Tingkat pusat maupun daerah. Adapun cabang olah raga yang mendapatkan medali antara lain :
1. Cabang atletik yang berjumlah 6 atlit,
2. Cabang Tinju 3 atlit yang kesemuanya adalah binaan sasana Guyub Rukun Tulungagung;
3. Cabang Silat 6 atlit yang kesemuanya dari perguruan PSHT Tulungagung;
4. Cabang Catur 1 atlit;
5. Cabang Tae kwondo 5 atlit ;
6. Cabang Renang 2 atlit;
7. Cabang Balab sepeda 1 atlit.
Di Tahun 2008 Kabupaten Tulungagung dalam mengikuti kejuaraan PORDA ke 7 Jawa Timur menduduki peringkat ke 12 dengan mengumpulkan 4 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu.

(Sumber: http://www.tulungagung.go.id/)

MENGENAI KAMI

Foto saya
Telecenter "Planet" Tulungagung merupakan salah satu bentuk program kemitraan UNDP-Bapenas-BPDE Prop. Jatim-Dinas Infokom dan PDE Kab. Tulungagung dalam rangka pemberdayaan masyarakat miskin melalui teknologi informasi dan komunukasi (TIK).

About Tulungagung

Kabupaten Tulungagung terletak 154 Km kearah barat daya dari kota Surabaya. Secara geografis kabupaten Tulungagung terletak antara 1110 43' s/d 1120 07' Bujur Timur dan 70 51' s/d 080 18' Lintang Selatan, terbagi dalam 19 kecamatan, 257 desa, 14 kelurahan, 1830 RW dan 6239 RT. Kecamatan yang mempunyai jumlah desa terbanyak adalah kecamatan Gondang yaitu sebanyak 20 desa, sedangkan yang mempunyai jumlah desa paling sedikit adalah Kecamatan Tanggunggunung yaitu sebanyak 7 desa.Batas administrasi Kabupaten Tulungagung adalah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan sebelah barat dengan Kabupaten Trenggalek. Luas wilayah Kabupaten Tulungagung adalah sebesar 1.150,41 km2 dengan rata-rata ketinggian dari permukaan laut kurang dari 500 m. Namun ada beberapa desa di Kecamatan Pagerwojo dan Kecamatan Sendang yang ketinggiannya diatas 500 m. Di Kabupaten Tulungagung ada 4 kecamatan yang luasnya diatas 100 km2 yaitu Kecamatan Tanggunggunung, Kalidawir, Pagerwojo dan Sendang.

Peta Tulungagung

Peta Tulungagung